Kamis, 02 Januari 2014

Haul GUSDUR PMII STAIN Samarinda

Samarinda - Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAIN Samarinda mengadakan kegiatan Refleksi Akhir Tahun dan menggelar peringatan Haul ke-4 (peringatan wafat tahunan) untuk almarhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Refleksi Akhir Tahun dan Peringatan Haul Gus Dur diadakan bertepatan dengan seleseinya Konferensi Cabang (KONFERCAB Ke-XVIII) "Sengaja Refleksi Akhir Tahun dan Haul kami adakan hampir bertepatan dengan tanggal wafat Gus Dur dengan tujuan untuk memompa spirit juang kader PMII STAIN Samarinda dalam meneladani beliau,menjaga dan memelihara gagasan-gagasan dan pemikiran-Nya . Acara ini kami rangkai karena pada hari selasa 31 Desember dalam masyarakat kita dikenal dengan hari "Arba' mustamir" atau istilah jawanya "rebo wekasan"yang mana pada malam itu diturunkan ribuan bala (kejahatan) dari langit ” katanya. Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009, sedangkan pemilihan ketua PMII Samarinda bertepatan tiga hari sebelum tanggal wafat Gus Dur, yakni 27-30 Desember. "Harapan kami, kader-kader PMII STAIN Samarinda dapat meneruskan perjuangan Gus Dur semasa hidupnya, dan menjadikan Kader muda NU sebagai pagar teralis baja garda terdepan dalam menjaga,melestarikan,dan meneruskan pergerakannya ," katanya. Tentang acara refleksi tahun baru kami merangkai acara dengan 1.Sholat Isya berjama'ah 2. Pembacaan Yasin dan Istighosah (dipimpin oleh Anas dan Idris) 3. Pembacaan Syi'ir tanpo waton dan Padang Bulan (Debi dan Khohar) 4. Diskusi ,dengan tema "GUSDUR ,Guruku,gurumu,guru kita" dengan pemantik dari berbagai kalangan.akademisi diwakili oleh DR.Eko Zuhri Ervada dosen UNEJ (Universitas negeri Jember) Gusdurian Kaltim diwakili Oleh Kasmani dan dari kalangan aktivis mahasiswa diwakili oleh Muhammad Idris,S.Pdi mantan presiden mahasiswa STAIN Samarinda ketua MATAN Kaltim.yang dimoderatori oleh Ahmad Durorri "Selanjutnya, setelah selesei rangkaian kegiatan diatas puluhan kader PMII melanjutkan acara dengan silaturrahmi sahabat yang diisi dengan bakar-bakar jagung,ayam dan ikan. Selain itu, PMII STAIN Samarinda melalui ketua Komisariat "Abdul Khohhar M.T. menghimbau kepada seluruh elemen mahasiswa dan civitas akademika agar tetap menjaga stabilitas kampus,solidaritas dan soliditas antar mahasiswa ,jangan menjadi mahasiswa yang berfikir pragmatisme dan hedonis,karena itu bukan watak dari mahasiswa STAIN Samarinda. Menghormati yang tua menyayangi yang muda dan selalu ta'dzim kepada Kyai". Katanya "Kami mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk mengembalikan Indonesia ke Khittah 1945 melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila untuk segenap bangsa Indonesia dan pembatalan UU yang tidak menghayati Pancasila dan UUD 1945," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar